Pelepasan tukik tutong di Aceh.j (Dok. Antara/Dede Harison)
SEBANYAK 1.107 ekor tukik tuntong laut (Batagur borneoensis) dilepasliarkan ke laut Selat Malaka di Pantai Ujung Tamiang, Desa Kuala Pusong Kapal, Kecamatan Seruway, Aceh, dalam rangka peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2024.
Ketua Yayasan Satucita Lestari Indonesia (SLI), Yusriono di Aceh Tamiang, Sabtu, mengatakan ribuan tukik tersebut hasil penetasan di penangkaran, khusus habitat yaitu muara sungai. Jumlah penetasan ini merupakan yang terbesar selama satu dekade sejak Yayasan SLI fokus melakukan pelestarian tukik.
“Usia tukik antara tiga hingga enam bulan. Ini terbanyak sejak 2012-2024, total yang kami lepas mencapai 5.388,” ujarnya.
Baca juga : Habitat Burung Julang Emas Kembali, Wisatawan di Gunung Ungaran Meningkat
Ia menjelaskan, terhitung sejak Oktober 2023 hingga April 2024, Yayasan SLI telah berhasil mengumpulkan telur tuntong laut sebanyak 1.939 butir dari 114 sarang yang ditemukan di kawasan pantai.
“Semua telur di periode ini adalah hasil serahan warga, dan berhasil menetas sebanyak 1.107 anak-an,” ujarnya.
Kepala BKSDA Aceh Ujang Wisnu Barata mengatakan tuntong laut merupakan hewan endemik muara sungai Aceh Tamiang dengan status terancam punah dan masuk daftar satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 1999.
Baca juga : Empat Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat
“Sehingga perlu dilestarikan melalui kegiatan konservasi,” ujarnya.
Diketahui wilayah Ujung Tamiang Pusong Kapal telah diusulkan menjadi kawasan konservasi di Aceh dengan mengusung kegiatan pelestarian satwa endemik dan ekowisata mangrove.
(ANT/Z-9)
