Ilustrasi jemaah haji sakit.(DOK MEDIA CENTER HAJI)
SEBANYAK 8 jemaah haji yang sempat dirawat di rumah sakit Madinah akhirnya diberangkatkan ke Kota Makkah. Dari delapan orang tersebut, dua di antaranya diberangkatkan dalam kondisi terbaring.
Semua jemaah yang diberangkatkan sudah dinyatakan layak dari segi kesehatan. Mereka diberangkatkan dengan menggunakan ambulans dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dengan didampingi petugas medis.
“Prosedurnya keluar dari RSAS kita stabilisasi di KKHI. Setelah transportable kita berangkatkan di trip berikutnya. Sampai sana akan diterima tim medis KKHI Makkah lalu didampingi bimbad (pembimbing ibadah) & dokter kloter,” ungkap Deni Trihananto, dokter penanggung jawab evakuasi dan tanazul KKHI Madinah.
Baca juga : Menuju Makkah, Jemaah Haji dari Madinah harus Melewati 3 Pos Pemeriksaan
Dinyatakan layak untuk berangkat ke Kota Makkah yang berjarak sekitar lima jam perjalanan dan bisa melaksanakan rangkaian ibadah di tanah suci, kedelapan jemaah tersebut sangat bersyukur dan merasa sangat gembira. “Alhamdulillah sehat kembali. Sakit jantung dan ginjal. Alhamdulillah bisa, ini yang ditunggu-tunggu 14 tahun dengan ibu,” ungkap Umar Topo, jemaah haji asal Jember yang selama delapan tahun terakhir mengidap sakit jantung dan ginjal.
Harapan senada diungkapkan Abdul Hadi, 64, juga jemaah asal Jember. Dia dirawat di rumah sakit Arab Saudi akibat mengalami mual dan muntah-muntah. “Mudah-mudahan diberi kelancaran melaksanakan ibadah haji di Arafah,” ujarnya.
Deni mengatakan sesampainya di Kota Makkah nanti, kedelapan jemaah haji tersebut akan tetap dipantau oleh KKHI Makkah.
Hingga Sabtu (1/6), jumlah jemaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi berjumlah 21 orang. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit, yakni di RS King Salman enam orang, RS King Fahd 10 orang, Dr. RS Hamid Sulaiman dua orang, RS Nasional Al Hayah dua orang, dan RS Umum Miqat satu orang.
Rencananya jemaah yang dirawat tersebut akan diberangkatkan ke Makkah secara bertahap sampai 7 Juni nanti. (Z-6)

