Home Berita Internasional Mengapa Pemerintahan Biden Menentang Transparansi Biaya Pendidikan?

Mengapa Pemerintahan Biden Menentang Transparansi Biaya Pendidikan?

70

Presiden Biden telah melakukan banyak penyederhanaan biaya:

FTC mengusulkan aturan yang…akan melarang bisnis mengenakan biaya tersembunyi dan menyesatkan dan mengharuskan mereka menunjukkan harga penuh di muka. Aturan tersebut juga mengharuskan perusahaan mengungkapkan terlebih dahulu apakah biaya dapat dikembalikan. Ini berarti tidak ada lagi biaya resor kejutan pada saat check-out atau biaya layanan tak terduga untuk membeli tiket acara langsung.

Seperti semua orang, saya tidak menyukai pungutan semacam ini, meskipun menurut saya pungutan tersebut bukanlah subjek yang baik untuk dijadikan undang-undang. Namun saya tentu saja tidak akan menghalangi perusahaan untuk menawarkan biaya awal yang sederhana. Namun hal itulah yang dilakukan pemerintahan Biden di bidang pendidikan tinggi.

Program Akses Inklusif memungkinkan perguruan tinggi mengemas buku pelajaran dengan biaya kuliah dan biaya lainnya. Siswa mendapat satu tagihan dan akses ke buku teks pada hari pertama kuliah. Nyaman, tidak perlu lagi berburu buku teks atau kejutan stiker. Selain itu, program akses inklusif memberikan perguruan tinggi daya tawar ketika menegosiasikan harga.

Anehnya, Departemen Pendidikan pada pemerintahan Biden ingin melarang perguruan tinggi menawarkan program akses inklusif. Oleh karena itu, Departemen Pendidikan berpendapat bahwa penetapan harga yang disederhanakan berdampak buruk bagi konsumen, sementara FTC berpendapat bahwa penetapan harga yang disederhanakan berdampak baik bagi konsumen. Apa yang membuat kontradiksi ini semakin membingungkan adalah bahwa Akses Inklusif adalah sebuah program yang dipromosikan pada tahun 2015 oleh Pemerintahan Obama-Biden!

Para pendukung larangan tersebut berpendapat bahwa membiarkan siswa menegosiasikan pembelian mereka sendiri akan memungkinkan mereka menyesuaikan hasilnya dengan lebih baik. Mungkin saja, tapi itu adalah argumen yang sama untuk membiarkan maskapai penerbangan memisahkan pilihan kursi dan jatah bagasi. Sulit untuk mendapatkan keduanya. Penetapan harga itu rumit.

Tyler dan saya adalah penulis buku teks, jadi Anda mungkin bertanya-tanya di mana letak minat kami. Saya sebenarnya tidak tahu. Ini rumit. Saya menduga akses inklusif mengarah pada pasar buku teks yang lebih bersifat pemenang dan semua. Prinsip-Prinsip Modern adalah pemenangnya, oleh karena itu atas dasar itu saya akan mendukungnya. Namun secara lebih umum, saya akan meminta FTC dan Departemen Pendidikan untuk tidak mengambil keputusan dalam menentukan harga dan membiarkan perguruan tinggi dan perusahaan bernegosiasi. Keputusan penetapan harga lebih rumit dan kontekstual dibandingkan larangan atau peraturan yang disederhanakan.