SBM ITB menandatangani kerja sama dengan 11 industri(DOK/SBM ITB)
UNTUK meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa, Sekolah Bisnis Manajemen (SBM ITB) melakukan kolaborasi dengan 11 mitra.
Perjanjian kerja sama menandai momen penting dalam upaya memajukan
pendidikan dan keterlibatan mahasiSwa dalam bidang industri. Kegiatan
Hal ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara Ganesha Business Management
Festival (GBF) 2024.
Dekan SBM ITB, Prof Ignatius Pulung Nurprasetio, minggu (26/5) mengatakan, saat ini kolaborasi, sinergi dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. SBM ITB akan terus menerus berkolaborasi dan
bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya mitra industri.
Baca juga : Mahasiswa SBM ITB dan SMU Singapura Kunjungi PT KAI di Bandung
Tujuannya agar dapat memberikan dampak sosial yang lebih luas. Sarana pendidikan tidak hanya bersandar pada dinding sekolah saja, tetapi juga melibatkan industri.
“Saat ini SMB ITB, memiliki satu mata kuliah baru, pada program MBA ITB
yaitu Industry Based Learning. Program ini akan mengundang keterlibatan
strategis dari industri dengan berbagai case study dan diskusi mendalam
dengan mahasiswa kelas MBA. Program ini akan kami tawarkan untuk
mahasiswa program MBA pada semester mendatang,” ungkapnya.
Menurut Pulung, program ini sangat strategis dan memberikan benefit
untuk perusahaan dalam mendorong inovasi, mendapatkan diskusi dan
masukan untuk case study. Selain itu juga mengembangkan kurikulum, mendukung komersialisasi dan riset industri, serta meningkatkan
reputasi perusahaan.
Baca juga : 480 Lulusan SBM ITB Gelar Syukuran
Kepala Komunikasi, Penerimaan dan Hubungan Industrial SBM ITB,
Nurlela Arief menjelaskan, terkait dengan ruang lingkup kerja sama
dengan Perusahaan PT Bukit Vista Nusantara, PT Heinz ABC Indonesia, PT
Grant Thornton Indonesia, PT Bina Karya Prima, PT Feedloop Global
Teknologi, dan PT Hints Global Investasi, meliputi kegiatan rekrutmen,
magang, pameran karir.
Selain itu juga pelaksaan kuliah dosen tamu, peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia, melalui program executive
education atau pendidikan program master, yang dapat dilakukan secara
inhouse maupun regular.
“Selain itu dengan PT PLN Nusantara Power UP Cirata, kerja sama yang
dilakukan khususnya dalam pengembangan kurikulum business
sustainability. Kami mengembangkan program untuk community engagement,
melalui program Bersama. Mengembangkan program tri dharma perguruan
tinggi, yang terdiri dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu juga menjadi mitra knowledge partner untuk agenda societal impact dan mendukung pencapaian program AACSB (akreditasi international) untuk dampak lingkungan sosial dan tata Kelola,” ungkapnya.

