Home Berita Dalam Negeri Tiongkok Masih Menjadi Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara KPC

Tiongkok Masih Menjadi Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara KPC

73


Tiongkok Masih Menjadi Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara KPC
Foto udara pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk(Antara)

CHIEF Operating Officer PT Kaltim Prima Coal (KPC), Hendro Ichwanto mengatakan sampai hari ini Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama dari ekspor batu bara KPC, yaitu 20% dari total ekspor. India menjadi negara tujuan selanjutnya yaitu sebesar 19%.

“Ekspor sekitar 20% porsinya dari total. Produksi batu bara KPC sebesar 53,5 juta ton. Kemudian 25% – 26% itu untuk domestik market obligation (DMO), dalam negeri. Berarti yang 75% dari total produksi untuk ekspor. Nah, sebesar 20%nya ke Tiongkok, dan India 19%,” kata Hendro, dalam paparan media di Kantor Pusat KPC di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (21/3).

Selain dua negara itu, ekspor batu bara KPC mayoritas dikirim untuk wilayah negara-negara Asia Tenggara, disusul dengan porsi ekspor kecil-kecil ke negara seperti Jepang, Taiwan, Korea, Vietnam.

Baca juga :  Cegah Terulangnya Krisis Energi, Tiongkok Agresif Realisasikan PLTU

Dia juga mengatakan tahun ini ada kontrak baru dengan besaran volume ekspor yang kecil, mencoba masuk ke pasar baru seperti Bangladesh dan Vietnam.

Rinciannya, porsi ekspor untuk Tiongkok 16,4 juta ton, India 9,6 juta ton, Jepang 4 juta ton, Taiwan 3 juta ton, Malaysia 2,6 juta ton, Filipina 1,5 juta ton, Hong Kong 943,9 ribu ton, Brunei 854 ribu ton, Kamboja 339,6 ribu ton dan Bangladesh 270,4 ribu ton.

Adanya kabar Tiongkok yang sedang mengembangkan proyek baru PLTU proyek baru berkapasitas 300 Giga Watt (GW), sementara India sebesar 60 GW, sebagai supplier batu bara KPC melihatnya sebagai kesempatan untuk pasar ekspor mereka nanti ke depan.

Baca juga : 3 Negara Besar, Tiongkok, AS dan India Dominasi Tujuan Ekspor Indonesia

“Tapi Tiongkok saat ini juga masih dominan supply KPC ke sana. Jadi kami akan selalu ikuti dan monitor perkembangan di sana. Karena konsumsi terbesar sekarang memang masih di Tiongkok, untuk batu bara dunia,” kata Hendro. (Z-7)

Kalori batu bara yang diekspor ke Tiongkok dan India rata-rata seberat 4.200-4.700 kalori. Sedangkan untuk negara-negara tujuan seperti Jepang, biasanya batu bara berkalori tinggi untuk peleburan baja, dengan klien seperti Mitsubishi.

Sedangkan Tiongkok dan India lebih meminta untuk batu bara kalori rendah untuk PLTU mereka.

Baca juga : Tiongkok dan India Timbun Stok, Permintaan Batu Bara akan Melambat

“Saat ini range-nya kalori batu bara yang kami produksi dari 4.200 sampai 6 800,” kata Hendro.

Untuk pasokan domestik, PKC memasok ke pembangkit listrik PLTU milik PLN, terbesar ke PLTU Batang sama Bali

“Dari DMO 25% itu mungkin sekitar 23%nya itu kan ke PLN. Sisanya ke Semen Indonesia, Pupuk Kaltim (PKT), dan Freeport,” kata Hendro. (Try/Z-7)



Source link