Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran (SAID KHATIB / AFP)
HAMAS mengonfirmasi bahwa pimpinan mereka, Ismail Haniyeh, tewas di Teheran. Dalam pernyataannya, Hamas menyatakan berduka atas tewasnya Haniyeh yang meninggal akibat serangan Zionis di kediamannya di Teheran. Haniyeh disebut tewas bersama salah satu pengawalnya.
Stasiun televisi Al-Jazeera telah mengunggah salinan lengkap pernyataan Hamas tentang pembunuhan Ismail Haniyeh. Berikut isinya:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang tersesat di jalan Allah itu mati. Malah mereka hidup di sisi Tuhannya dengan rezeki.) Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyampaikan belasungkawa. kepada rakyat Palestina yang agung, kepada bangsa Arab dan Muslim, dan kepada seluruh rakyat merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh Pemimpin gerakan tersebut, yang terbunuh dalam serangan pengecut Zionis terhadap dirinya tinggal di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran. Kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali.
Baca juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan di Teheran
Laporan televisi pemerintah Iran melaporkan kematian Haniyeh pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat. Haniyeh berada di Teheran, ibu kota Iran, untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (30/7) waktu setempat.
Militer Israel menolak untuk berkomentar atas tewasnya Haniyeh. Israel memiliki sejarah pembunuhan terselubung di Iran, terutama menargetkan ilmuwan yang bekerja pada program nuklir negara tersebut.
Kematian Haniyeh terjadi hanya beberapa jam setelah Israel mengklaim telah membunuh komandan militer tertinggi Hezbollah, Fuad Shukur, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut yang dilancarkan sebagai pembalasan atas serangan roket yang menewaskan 12 anak pada akhir pekan.
Dua pembunuhan ini sekarang meningkatkan ketegangan tidak hanya bagi Hamas dan Hezbollah, tetapi juga Iran, yang mendukung kedua kelompok tersebut. (Theguardian/P-5)

