Home Berita Dalam Negeri Keutamaan Nama Allah Dibanding Asmaul Husna Lainnya

Keutamaan Nama Allah Dibanding Asmaul Husna Lainnya

73

Keutamaan Nama Allah Dibanding Asmaul Husna Lainnya
Tulisan Allah swt dalam bahasa Arab.(DOK @limofficial_lirboyo di Instagram.)

SEBELUMNYA kita sudah membahas bahwa Allah subhanahu wa taala punya banyak nama terindah atau disebut asmaul husna. Allah merupakan salah satu nama-Nya.

Allah merupakan nama-Nya yang termasyhur dan paling agung. Lafal Allah biasanya disebut dengan ismu al jalalah atau lafdzu al jalalah. Keduanya secara literal bermakna nama atau lafal yang mulia atau agung. Penjelasannya secara ringkas diambil dari kitab Al-Maqshadul Asna ala Syarah Asmaul Husna lil Imam Al-Ghazali yang dilansir @limofficial_lirboyo di Instagram.

Nyata atau ada melalui esensi-Nya sendiri

Tuhan adalah satu-satunya substansi yang keberadaannya nyata. Artinya, Dia ada melalui hakikat-Nya sendiri. Berbeda dengan sesuatu selain Dia yang hanya memperoleh eksistensi melalui perantaraan-Nya. Semua keberadaan akan hancur kecuali keberadaan-Nya yang kekal.

Baca juga: Mengenal 20 Sifat Wajib Allah serta Arti, Dalil, dan Lagunya

Dibandingkan dengan nama-nama yang lain, Allah merupakan nama yang paling agung (al ismu al azhom). Ada dua alasan yang mendasarinya.

Nama yang mewakili seluruh sifat-Nya

Nama Tuhan telah menghimpun segala sifat-Nya. Sedangkan nama-nama-Nya yang lain hanya menunjukkan satu sifat saja.

Ketika Allah dinamai ar rahman itu hanya menunjukkan satu sifat, yakni sifat maha mengasihi. Berbeda dengan nama Allah, seluruh sifat sudah terwakili seperti maha mengasihi, maha mengetahui, maha merajai, dan seterusnya.

Nama yang khusus

Allah adalah nama yang paling istimewa. Tidak ada yang bernama Allah kecuali Allah swt. Kita tentu belum pernah menemukan manusia yang bernama Tuhan.

Baca juga: Inilah 99 Asmaul Husna Sebagai Wirid dan Doa serta Lantunannya

Mari kita bandingkan dengan nama-nama-Nya yang lain. Misalnya al jabbar dan al azhim yang sering kita jumpai sebagai nama seseorang.

Sesudah belajar beberapa hal mengenai Allah. Apa yang selanjutnya kita lakukan?

Ta’aluh atau sepenuh hati bersama-Nya

Sebaiknya kita melakukan yang disebut dengan ta’aluh yaitu memenuhi hati dan hikmah kita dengan Allah saja. Kita tidak memandang selain-Nya, tidak menoleh kepada selain-Nya, dan tidak berharap serta takut kecuali hanya kepada-Nya.

Kenapa begitu? Ini karena pada kenyataannya hanya Allah yang keberadaannya hakiki. Sedangkan selain allah, termasuk kita, hanyalah sesuatu yang fana yang akan musnah pada akhirnya. (OL-14)